BBM Naik, Transportasi Mahasiswa?

Peraturan pemerintah yang akan menaikkan harga BBM terhitung pada tanggal 1 April 2012 memicu banyak masalah baik itu dikalangan masyarakat dan mahasiswa. pemerintah akan mengetok palu tanda di tetapkannya kebijakan kenaikan BBM. Ada 2 (dua) opsi pengurangan subsidi yang ditawarkan pemerintah melalui kenaikan harga penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi per liter. Yang Pertama, kenaikan harga jual eceran premium dan solar sebesar Rp 1.500 per liter. Kedua, pemerintah memberikan subsidi  tetap maksimum sebesar Rp 2.000 per liter untuk premium dan solar
Dari dua opsi tersebut pemerintah memiliki 3 alasan mengapa harus menaikkan BBM. 3 (tiga) alasan tersebut ialah 
Pertama, Penghematan Anggaran. Menurut Wakil Menteri ESDM Widjajono Partowidagdo dengan melakukan kenaikan harga BBM akan menghemat anggaran Negara sebesar 30an Triliyun. Kedua, Pembengkakan Subsidi BBM yang terjadi 2011 lalu dan  Ketiga, Mengenai keinginan dilaksanakannya diversifikasi energi, yaitu konversi BBM menjadi BBG. Diatas semua alasan yang dikemukan tersebut ialah factor kenaikan harga minyak dunia dunia. Dan Lebih melanjut pemerintah juga berusah meyakinkan jika kondisi akan baik-baik saja walau BBM dinaikan.
Alasan-alasan pemerintah tersebut dapat menjadi alibi pemerintah dalam menaikkan harga BBM, namun hal tersebut memberikan efek negatif pada mahasiswa. Salah satunya adalah tranportasi mahasiswa Palembang menuju Indralaya. Kita ketahui saja saat ini biaya untuk pulang pergi Palembang-Indralaya adalah Rp 5000. Lalu dengan naikknya harga BBM ini tentunya biaya ongkos pulang pergi Palembang-Indralaya akan naik.
Itu baru terlihat dari segi masalah mahasiswa Palembang. Lalu bagaimana dengan transportasi angkot mahsiswa yang berdomisili di indralaya, Tentunya ongkos angkot akan naik terkait kenaikan harga BMM ini.
By: departemen sosial politik

Comments

Popular posts from this blog

Etika Dalam Pergaulan

Polisi Ganteng dan Tentara Ganteng

Pengaruh Olahraga Renang Terhadap Kebugaran Jasmani